Devie Amalia Utami Meraih Medali Emas Bidang Farmakologi dalam Olimpiade Farmasi Indonesia VIII

Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) merupakan salah satu kompetisi bergengsi yang diperuntukkan bagi mahasiswa farmasi di seluruh Indonesia. Penyelenggaraan OFI di tahun 2016 ini menginjak kali ke-8 dan kembali diselenggarakan di Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat pada 28 – 31 Oktober 2016, yang diikuti oleh 112 peserta dari 25 perguruan tinggi farmasi di Indonesia. Delegasi dari Fakultas Farmasi UGM, Devie Amalia Utami (Farmasi Klinik dan Komunitas, 2013), berhasil mempersembahkan medali emas untuk bidang Farmakologi.

OFI diselenggarakan di bawah koordinasi badan independen yaitu Komite Olimpiade Farmasi Indonesia (KOFI) yang bekerja sama dengan pihak perguruan tinggi tuan rumah penyelenggara setiap tahunnya. OFI pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 di Fakultas Farmasi Universitas Andalas yang bertepatan dengan Dies Natalis ke-45 Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Layaknya kegiatan olimpiade ilmiah lainnya, OFI mempertandingkan dua kategori lomba olimpiade kefarmasian yaitu bidang Farmasetika / Farmasi Sains dan bidang Farmakologi / Farmasi Klinis. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Dirjen Kemenristek DIKTI berupa piala bergilir bagi perguruan tinggi yang memperoleh gelar sebagai juara umum. Dalam ajang ini, Farmasi UGM mengirimkan satu mahasiswa yaitu Devie Amalia Utami (Farmasi Klinik dan Komunitas, 2013).

Agar dapat sampai pada pencapaian tersebut, peserta harus berjuang keras melalui serangkaian proses seleksi yang kompetitif. Peserta dikelompokkan sesuai dengan bidang lombanya untuk menjalani 3 tahapan seleksi, yaitu tahap penyisihan, semifinal, dan final. Berbeda dengan sistem perlombaan OFI di tahun-tahun sebelumnya, OFI tahun ini menerapkan sistem seleksi yang lebih ketat, khususnya pada tahap penyisihan. “Hal ini dimaksudkan agar peserta yang lolos tahap penyisihan benar-benar merupakan peserta yang menguasai tidak hanya beberapa, tapi seluruh kelompok materi lomba yang diujikan pada tahap penyisihan”, terang Ketua KOFI Bapak Syofyan, S.Si., M.Farm., Apt., saat menyampaikan pidato sambutan Acara Pembukaan OFI VIII, Sabtu (29/10) di Kampus Universitas Andalas.

Pada tahap penyisihan, peserta akan diberikan total 100 soal pilihan ganda dengan sistem minus yang terbagi dalam 10 kelompok materi lomba. Peserta hanya diberikan waktu 10 menit untuk menjawab 10 soal per kelompok materi lomba tersebut secara berurutan sesuai arahan panitia dan dewan pengawas. Soal dan lembar jawaban yang telah selesai dikerjakan akan ditarik oleh panitia, dan peserta diberikan jeda waktu 1 menit sebelum memulai pengerjaan kelompok soal berikutnya secara serempak. Demikian seterusnya hingga kesepuluh kelompok materi lomba selesai dikerjakan. Nantinya setiap peserta akan dirangking per kelompok materi lomba untuk memperoleh poin, dan akumulasi poin tertinggi dari setiap kelompok materi lomba inilah yang digunakan untuk menentukan peringkat 10 besar peserta terbaik yang berhak melaju ke babak semifinal. Kesepuluh kelompok materi lomba tersebut adalah Farmakokinetika, Obat Tradisional, Pengetahuan Umum Kefarmasian, dan 7 sub-materi spesifik untuk masing-masing bidang lomba. Adapun untuk bidang Farmakologi, tujuh sub-materi tersebut meliputi materi Farmakologi / Farmakoterapi Penyakit Infeksi; Gangguan Endokrin dan Ginekologi; Gangguan Kardiovaskuler; Gangguan Pernapasan dan Pencernaan; Gangguan Darah, Saraf, Imunologi, dan Onkologi; Gangguan Mata, THT, Tulang, Sendi, dan Kulit; serta Farmakologi / Farmakoterapi Pasien Khusus.

Sementara pada tahap semifinal, peserta disuguhkan 20 soal pernyataan isian singkat benar atau salah, serta 2 soal esai studi kasus mengenai materi bidang lombanya masing-masing. Peserta hanya diberikan waktu 30 menit untuk mengerjakan seluruh soal tersebut yang juga menggunakan aturan sistem minus. Lima peserta dengan akumulasi poin tertinggi pada tahap ini berhak melaju ke tahap final.

Finalis benar-benar diuji kemampuan dan pengetahuan kefarmasiannya dalam masing-masing bidang lomba pada tahap final. Untuk bidang Farmakologi, finalis harus melalui 3 babak, yaitu babak patient counseling dengan kasus peresepan obat untuk pasien asma, babak bedah kasus, dan babak presentasi jurnal internasional. Rangkaian tahap final ini digelar secara terbuka di Gedung Auditorium Fakultas Ekonomi Universitas Andalas dengan proses penilaian secara langsung oleh para dewan juri. Peserta dengan total akumulasi poin tertinggi dari tahap penyisihan, semifinal, dan final berhak keluar sebagai pemenang OFI VIII. (Humas Fakultas Farmasi UGM)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*