Mahasiswa Fakultas farmasi Universitas Gadjah Mada kembali mengukir prestasi dalam lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional sebagai juara umum pada ajang Phytoplasm VIII yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tanggal 18-20 Maret 2016. Kegiatan Phytoplasm membuka cabang kompetisi karya tulis ilmiah dan poster edukasi publik. Bidang kompetisi yang diikuti mahasiswa Fakultas farmasi UGM adalah lomba karya tulis ilmiah. Pada kesempatan kali ini, Fakultas farmasi UGM mengirimkan 3 tim delegasi untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah.
Lomba karya tulis ini mengangkat tema peningkatan eksistensi kearifan tanaman lokal Indonesia sebagai bahan obat herbal dalam penanganan penyakit endemik. Tema ini menarik untuk dikembangkan karena fokus penanganan penyakit di Indonesia tidak hanya masalah penyakit degeneratif juga terkait penyakit endemik yang belum terselesaikan. Adanya solusi alternatif dari bahan alam diharapkan dapat meggantikan obat yang sudah mengalami resistensi. Lomba ini terdiri dari 2 tahap seleksi yaitu seleksi karya dan presentasi.
Sebanyak 8 tim finalis dari berbagai perguruan tinggi untuk mempresentasikan karya tulis mereka di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, Pontianak. Tim pertama dari UGM maju dengan no urutan keempat, yang diketuai oleh Fitriana Hayyu Arifah dengan anggota Zahrotul Ulum dibawah bimbingan Prof. Dr. Suwijiyo Pramono, DEA., Apt. Tim ini membawakan karya tulis dengan judul ANDROPHY-MAX : Potensi Nanoenkapsulasi Kombinasi Ekstrak Herba Sambiloto (Andrographis paniculata) dan Ekstrak Daun Meniran (Phyllanthus niruri) sebagai Solusi Cerdas Atasi Penyakit Malaria. Tim ini mendapatkan juara 1 dalam ajang Phytoplasm VIII. Tim kedua dari UGM mempresentasikan karyanya dengan urutan kelima diketuai oleh Amila Ahsani dengan anggota Primastuti Vidyaningrum dan Annisafia Rizky yang dibimbing oleh Djoko Santosa, S.Si., M.Si., dengan judul Lunasia amara : Insektisida Alami untuk Menanggulangi Penyakit Endemik oleh Vektor Nyamuk Aedes aegypti. Tim kedua ini mendapatkan juara 3 pada event ini. Sedangkan tim terakhir yang diketuai oleh Nanda Rysa dengan anggota Anselma Ivanawati dan Ni Putu Ayu Linda maju dengan urutan ketujuh. Tim ini dibimbing oleh Dr. Erna Prawita., M.Si., Apt. membawakan karya tulis dengan judul Andropolis : Nanoenkapsulasi Kombinasi Andrografolid dan Propolis sebagai Solusi Alternatif atasi Tuberkulosis Tertarget Intraseluler Mycobacterium tuberculosis dan mendapatkan juara 2.
Karya dari mahasiswa farmasi UGM diharapkan nantinya dapat dikembangkan menjadi penelitian yang dapat meningkatkan kualitas, keamanan, dan efikasi produk obat tradisional pada era globalisasi. Ajang ini diharapkan mampu mempromosikan obat herbal di dalam negeri dan meningkatkan jaringan di ranah Internasional. Selain sebagai ajang penyaluran inovasi dan kreativitas mahasiswa di Indonesia, ajang ini juga akan memperkuat jaringan mahasiswa di Indonesia, serta dapat memacu semangat mahasiswa lainnya untuk berkarya untuk kemajuan bangsa. (Humas Fakultas Farmasi UGM)