Kuliah Tamu Pemaparan Kompetensi Global: Etika dan Kepemimpinan

Farmasi UGM – Program Studi Sarjana Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi UGM kembali menyelenggarakan Kuliah Tamu “Pemaparan Kompetensi Global” pada 1 Mei 2019. Kali ini, PKG diselenggarakan dengan mengundang mahasiswa S1 Farmasi angkatan tahun 2017. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa, terutama dalam aspek etika dan kepemimpinan.

Kurikulum pendidikan S1 Farmasi di UGM yang telah disesuaikan dengan outcome based education menuntut peran aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran. Salah satu fasilitas yang diberikan pihak Fakultas untuk menunjang hal tersebut adalah dengan menyelenggarakan PKG. Bagian terpenting dari PKG adalah untuk mengakselerasi wawasan mahasiswa melalui sharing pengetahuan dan pengalaman hidup para narasumber yang diundang oleh Prodi dengan mempertimbangkan rekam jejak yang excellent dalam bidangnya.

Tahun ini, Prodi Sarjana Ilmu Farmasi UGM mengundang Dr. Sampurno, MBA, Apt., sebagai narasumber PKG. Sampurno menyampaikan materi  tentang kepemimpinan dan karir farmasis. Sebagai seorang lulusan apoteker UGM yang pernah menjabat sebagai Dirjen POM, Sampurno banyak bercerita mengenai pengalamannya sebagai pejabat pemerintahan bidang Farmasi yang tidak selalu menyenangkan.

Selain Sampurno, turut serta diundang Wahyudi Anggoro, S.Farm., Apt., alumni Farmasi UGM yang menjadi Lurah di Panggungharjo. Untuk membuat Panggungharjo menjadi desa terbaik se Indonesia, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Jerih payah membangun desa untuk kemajuan dan kesejahteraan warganya telah dimulai sejak tahun 2013 lalu. Pada sesi lainnya, Prof. Dr. Marchaban, DESS, Apt., dan Dr. Nanang Munif Yasin, Apt. menyampaikan mengenai Etika Farmasi dan Keprofesian dan Profesionalisme.

Melalui kisah-kisah inspiratif tersebut, dapat menjadi gambaran bahwa apapun profesi yang dipilih mahasiswa di masa mendatang, skill kepemimpinan sangat perlu dikembangkan untuk mendukung keterampilan yang lain. Untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, mahasiswa juga perlu mengedepankan etika baik dalam bekerja maupun dalam berkomunikasi. (Humas FA/ Yeny).