Dan lagi-lagi mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada berhasil membuat bangga Indonesia lewat prestasinya di acara World Congress 2017 yang diadakan oleh International Pharmaceutical Student’s Federation (IPSF) di Chientan Youth Activity Centre, Taipe City, Taiwan. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2017 tersebut diikuti oleh lebih dari enam puluh negara, termasuk Indonesia. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, World Congress kali ini juga mengadakan kegiatan umum seperti General Assembly, Workshops, Excursion, dan Social Nights. Sebagai pelengkap acaranya, IPSF juga turut mengadakan kompetisi-kompetisi di bidang kefarmasian, seperti Educational Poster Competition, Patient Counseling Event, dan Clinical Skills Event.
Tidak hanya Universitas Gadjah Mada, beberapa instansi juga turut meriahkan suara dari Indonesia, diantaranya ISMAFARSI, ITB, UI, UNPAD, dan USD. Fakultas Farmasi UGM sendiri mengirimkan tiga delegasinya untuk mengikuti acara tersebut, diantaranya Luh Rai Maduretno Asvinigita, Ris Heskiel Najogi Sitinjak, dan Shinta Diva Ekananda. Dengan membawa tema “Pengembangan Metode Edukasi Tuberkulosis”, tim Educational Poster Fakultas Farmasi UGM di bawah bimbingan Bapak Dr. Nanang Munif Yasin S.Si., M.Pharm., Apt. berhasil mengungguli negara-negara lain dengan mendapatkan gelar juara pertama. Penghargaan tersebut dipersembahkan kepada Ris Heskiel Najogi Sitinjak (poster presenter) sebagai perwakilan dari mahasiswa Indonesia oleh Mr. Christian Roth, IPSF President 2017-2018.
Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama Luh Rai Maduretno Asvinigita yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Farmasi UGM berhasil mendapatkan juara pertama di kompetisi Online Inter-regional PCE. Sebagai simbolisasi, penghargaan diberikan oleh Ms. Juliet Onyinyechi Obi, IPSF Chairperson of Professional Development 2016-2017. Selamat kepada para pemenang, semoga selalu berprestasi dan sukses serta menginspirasi calon-calon farmasist masa depan lainnya untuk selalu berprestasi di berbagai bidang.(Yeny P/ Humas FA)